Dahulu, ketika aku masih kecil bulan ramadhan menurutku adalah sebuah bulan yang sangat mulia dan kami sekeluarga semua teman-teman, tetengga menyambutnya dengan antusias. bahkan untuk menyambutnya saja kami sudah bisa merasakan kebahagiaan yang teramat sangat.
Namun kini, semua kebahagiaan itu telah sirna, aku kini menyambut bulan suci ramadhan tak pelak seperti menyambut bulan-bulan yang lain. Entah karena aku jauh dari keluarga atau teman-temanku atau memang imanku yang sudah rapuh, insan yang tak pernah bersyukur, menjalankan perintahNya, bahkan sekarang aku justru sering melanggar apa yang telah ditetapkanNya sebagai dosa besar.
Terasa hampa hidup ini, walaupun sekarang aku merasa bisa merasakan hasil jerih payahku sendiri hingga tak perlu lagi merepotkan orang tuaku, namun yang aku rasakan justru terasa imanku telah hilang bersama perginya aku meninggalkan keluargaku disana.
Mungkin orang tuaku tidak akan pernah menyangka kalau anak yang dia besarkan dengan susah payah kini hanya menjadi seorang yang hanya bisa menciptakan dosa dan dosa. Terpikir untuk mengakhiri kebohongan ini. Namun kutak akan bisa meninggalkan ini yang telah menjadi kebanggaan dalam hidupku.
Aku relakan diri kepada yang Maha Kuasa jika jalan ini yang harus aku tempuh, tolonglah hambaMu ini yang telah kehilangan tongkat kehidupan dan mata yang telah dibutakan dengan gemerlapnya dunia yang fana ini.
Aku hanya bisa berharap semoga di Bulan Ramadhan sekarang ini akan menjadi titik balik bagiku untuk menjadi apa aku yang sesungguhnya yang selalu diharapkan kebanyakan orang tua
Tidak ada komentar:
Posting Komentar